Setiap menatap wajah dari tubuh yang terbujur sebelum dimandikan.....Setiap kali mendapat tugas mengkafani raga jenazah yang tak berdaya............Setiap kali meletakan kepala dari badan yang tak bernyawa di liang lahat..
Setiap berucap : "Ibu atau Bapak engkau telah menyelesaikan tugas hidupmu di dunia dst..."
Hati ini berdegup kencang....aliran darah ini naik ke ubun-ubun....
Nafas ini tersengal .....dan terasa ada air hangat meleleh diujung bola mata..
Jiwa ini cemas...jiwa ini takut....jiwa ini terguncang....
Bisikan itu kembali dan kembali terngiang dipendengaran jiwa ini....
Kamu akan seperti ini.....kamu akan tidak berdaya seperti ini....kamu akan kembali kepadaNya..
Apa yang engkau telah persiapkan untuk menghadapi ini....
Bukankah giliranmu juga cepat atau lambat akan datang....
Bukankah ajal itu tidak bisa dimundurkan atau dimajukan dan tidak bisa ditawar...
Setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun..ajal itu kian mendekat..
Hari ini ajal itu lebih dekat tiba dari kemarin....
Maka duhai jiwaku...jangan engkau arahkan ragaku menuju kesengsaraan..
Maka duhai jiwaku...bimbing ragaku ini melakukan yang mendatangkan kecintaan dan keridloan-Nya..
Maka duhai jiwaku...hiasi ragaku ini dengan takwa dan pengabdian..
Agar kelak ketika waktunya tiba..engkau berpisah dengan raga ini..
Engkau akan menatap raga ini dengan senyum puas...
Dan engkau akan dipanggil oleh malaikat maut: "Yaa ayyatuhan nafsul muthmainnah irji'ii ilaa rabbiki roodliatam mardliyyah.."
Di petik dari- http://banghas.multiply.com/journal/item/519
No comments:
Post a Comment